Tuesday, 17 November 2009

Koloni dan Pakan Lebah Madu

Lebah madu hidup berkoloni. Jumlah populasi koloni tergantung pada

Lebah madu hidup berkoloni. Jumlah populasi koloni tergantung pada
kualitas dan potensi lebah ratu. Kemampuan bertelur ratu tidak
sama,
tergantung dari strain, queen rearing procedure (pemeliharaan), dan breeding
program (pembudidayaan). Dalam koloni madu dikenal tiga kasta, yaitu
seekor lebah ratu, sekitar 200-300 lebah jantan, dan 10.000-100.000 lebah pekerja.

Lebah Ratu
Lebah ratu hanya seekor dalam sarang, dan tidak ada rajanya. Ia dua
kali lipat lebih panjang dan 2,8 kali berat lebah pekerja. Jika ada dua,
kedua ratu akan berkelahi memperebutkan kedudukan ratu, tetapi
disamping itu ratu memiliki watak yang halus, sabar, dan mencintai rakyatnya,
ia tidak mau menyengat meskipun diganggu kecuali ada ratu lain di dalam
sarangnya. Lebah ratu dapat menyengat berkali-kali tanpa rusak tubuhnya
atau binasa. Dari seluruh penghuni sarang, lebah ratu memiliki bentuk
paling besar dan bobot paling berat. Lebah ratu kebal terhadap segala
macam penyakit karena pakan yang dikonsumsinya sehari-hari adalah royal
jelly. Tugasnya bertelur terus-menerus untuk mengembangbiakkan
lebah-lebah baru. Ia menelurkan telur yang akan menjadi lebah pekerja, lebah
jantan, dan kadang-kadang calon lebah ratu. Lebah ratu mengalami
perkawinan hanya satu kali selama hidupnya, yaitu pada awal kedewasaannya.
Lebah ratu menghasilkan dua macam telur, yaitu telur subur yang
menghasilkan lebah pekerja dan lebah ratu, dan telur tak subur yang menghasilkan
lebah jantan.

Lebah Jantan
Lebah jantan tidak bekerja. Ciri yang menarik perhatian adalah matanya
yang besar. Lebah jantan berukuran lebih kecil dibanding lebah ratu,
tetapi lebih besar dibanding lebah pekerja. Warnanya kehitaman, suara
dengungannya keras, kakinya tidak memiliki bakul untuk menyimpan tepung
sari bunga, dan bibirnya tidak memiliki selang pipa penghisap madu.
Ekornya tidak bersengat dan sifatnya tenang. Tugasnya hanyalah mengawini
lebah ratu muda. Di dalam sarang ia bertugas menjaga sarang, membersihkan
sarang dari kotoran, dan beberapa tugas ringan lainnya. Fungsi utama
lebah jantan adalah mengawini calon lebah ratu.

Lebah Pekerja
Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah
jantan. Bentuk tubuhnya ramping, warnanya hitam kecokelatan, ekornya
memiliki sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya, lebah pekerja
akan menyerang apa pun yang mencoba mengganggu atau berusaha memasuki
sarangnya, tetapi mereka tidak pernah menyerang lebah ratu. Sengat lebah
pekerja hanya dapat digunakan sekali dalam hidupnya. Sesudah menyengat
ia akan mati. Ia juga tidak dapat tersesat karena ia memiliki indra
mengenal rumah yang tajam, selain itu ia juga memiliki ketajaman mengenal
kualitas makanan. Di dalam sarang, setiap lebah pekerja melakukan tugas
tertentu sesuai dengan umurnya. Pembagian tugas dan organisasi lebah
madu sangat teratur, tertib, dan disiplin atas dasar kesadaran diri. Yang
mengatur segala-galanya dalam sarang adalah lebah rumah tangga,
sedangkan tugas di luar sarang menjadi tanggung jawab lebah lapangan.
Kegiatannya tidak pernah terhenti selama hidup di dalam koloninya. Setelah
dilahirkan lebah pekerja menjadi lebah rumah tangga. Tugasnya membersihkan
bilik yang kosong agar dapat digunakan kembali kemudian menjadi lebah
pekerja yang bertugas menjaga dan memberi pakan larva. Tugas selanjutnya
adalah membangun bilik baru dan memperbaiki bilik yang lama kemudian
lebah pekerja mulai menyimpan nektar dan serbuk sari yang dibawa
teman-temannya. Pada saat ini disebut lebah pengolah madu, tugasnya memproses
nektar menjadi madu, memeram madu, dan membuat campuran madu dengan
tepung sari. Selanjutnya mereka berfungsi sebagai lebah penjaga yang
bertugas menjaga sarang. Lebah pekerja yang paling tua dan paling gesit
adalah lebah pencari pakan. Tugasnya mengumpulkan dan mencari serbuk sari
dan nektar. Di lapangan, lebah pekerja giat melakukan tugasnya saat suhu
ada pada angka 150C sampai 400C. Pada suhu di atas 320 C banyak lebah
pencari pakan bergeser tugasnya ke pengumpulan air untuk menyejukkan
sarang.

Koloni Lebah
Koloni lebah juga merupakan produk peternakan lebah madu karena koloni
lebah ini juga diperjualbelikan bagi peternak yang membutuhkan koloni
lebah untuk memulai usahanya. Satu koloni lebah terdiri dari satu ratu,
beberapa jantan, dan banyak sekali lebah pekerja. Satu koloni madu
memiliki harga yang berbeda-beda tergantung dari jumlah lebah yang diminta.


Tanaman Pakan Lebah
Populasi tanaman di dunia ini, selalu mengalami perubahan,
perpindahan, dan pergantian. Proses perubahan ini berlangsung sangat lambat,
tetapi terus menerus. Perubahan ini dinamakan evolusi organik. Penyebaran
tanaman dan kontribusi aktivitas manusia di tempat itu membawa perubahan
kimiawi dalam tanah yang akan mengakibatkan perubahan tanaman yang
tumbuh di lahan tersebut. Tanaman bermadu pun memiliki perubahan macam dan
jumlah pada suatu tempat dan suatu saat, atau musim, dari musim
paceklik sampai musim panen.

Lebah memiliki kesukaan terhadap tepung sari tertentu. Tetapi kesukaan
mengumpulkan nektar ini adalah karena kandungan gulanya. Makin banyak
nektar mengandung gula, makin senang lebah mengunjungi bunga tersebut.
Nektar yang hanya mengandung kurang dari 4% gula tidak menarik baginya.
Lebah juga mengunjungi sejenis bunga pada waktu tertentu, sehingga
karena sifat aktivitas ini, lebah membantu keberhasilan pembuahan tanaman.
Di daerah tropis, curah hujan menentukan pertumbuhan tanaman. Curah
hujan dan kelembaban udara mempengaruhi hasil nektar. Pada waktu musim
hujan, hasil nektar baik karena tanaman pakan lebah berbunga lebat. Bunga
mengeluarkan nektar hanya pada cuaca yang sejuk sehingga sering dilihat
lebah mencari madu pada saat pagi atau sore hari. Aktifitas pada siang
hari yang panas tidak dilakukan untuk mencari nektar karena bunga hanya
sedikit mengeluarkan nektarnya selain itu lebah sibuk untuk mencari air
guna menyejukkan sarangnya.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home